Sunday, March 11, 2012

Kesaksian Bapak Saija

WS Rendra
7 Julai 1994.

O, kali yang membawa kesuburan,
Akhirnya samudra menampung air mata.
Panen yang melimpah setiap tahun
bukanlah rezeki petani yang menanamnya.

O, Adipati Tanah Jawa!
Tatanan hidup yang kalian tegakkan
Ternyata menjadi tatanan kemandulan.
Tatanan yang tak mampu mencerdaskan bangsa.
Akhirnya kita dijajah Belanda.

Hidup tanpa pilihan
Adalah hidup penuh persoalan.

Rasa putus asa
menjadi bara dendam.
Dendam yang tak berdaya
membusukkan kehidupan.
Apa yang seharusnya diucapkan
tidak menemukan kata-kata.
Apa yang seharusnya dilakukan
tidak mendapat dorongannya.

Kesaksianku ini
kesaksian orang mati
yang terlambat diucapkan.
Hendaknya ia menjadi batu nisan
bagi mayatku yang dianggap hilang
karena ditendang ke dalam jurang.

No comments:

Post a Comment