Imam Ibnul Qayyim berkata : “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah. Namun akal kita sangat terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia dibawah sinar matahari.
Dan inipun hanya kira-kira, yang sebenarnya tentu lebih dari sekedar gambaran ini”.
(Syifa-ul Alil fi Masail Qadha wal Qadar wa Hikmah wa Ta’lil hal 452)
Di dalam dunia baru yang dibanjiri informasi tanpa maklumat, komunikasi maya, kehadiran yang meragukan dan tiada pertanggungjawaban terhadap pendirian peribadi...
Kita berlumba dengan harapan (dalam keseorangan bersama luka-luka maklumat) bersama kekuatan prinsip peribadi, kemanusiaan, kata-kata dan harapan... untuk dakwah kepada kebaikan dan kebenaran dalam misi dakwah rahmatan lil alamin.
Cukuplah Allah Bagiku...
Sebaik-baik Pelindung,
Sebaik-baik Penjaga,
Sebaik-baik Penolong.
Apabila segala-galanya seolah-olah...
sia-sia dan remeh,
Apabila segala-galanya seolah-olah...
tidak masuk akal dan tidak bermakna.
Kita hanya boleh mendapatkan perlindungan...
Sebagaimana firmanNya dalam kitab AgungNya.
Apabila hilangnya amanah,
dipalsui kesetiaan, tiada kepercayaan...
Dan apabila segala-galanya adalah palsu,
Dan tidak ada yang pasti...
Ketika dunia runtuh...
Kita hanya boleh mencari kebenaran
melalui kewujudan Allah Maha Besar...
Ia adalah cahaya dalam kegelapan
yang menyinar jalan kita..
Dan memberi kita harapan,
keamanan, dan ketenangan...
No comments:
Post a Comment